Day 6#single dan (harus) happy

Pas banget temanya ni buat pasukan single. 

Single dan happy tu dua kata yang beda. Jadi memang bisa dipisahkan. Gak semua orang happy dengan kesendiriannya. But i vote to be happy. 

Bahagia itu harusnya memang bisa diciptakan sendiri, ada atau tidak adanya pasangan. Kalau senang ya kita yang merasakan senangnya pun sebaliknya kalau sedih kita juga yang merasakan gimana sedihnya. Jadi antara senang dan sedih mana yang lebih membuat kita nyaman? Semoga semua sepakat bahwa senang yang lebih membuat kita nyaman.

Dulu sekali, aku pernah menggantungkan kebahagiaan ke orang lain. Whenever i am with him, i am happy! Oh tapi ternyata itu salah! Orang lain itu tugasnya untuk membahagiakan dirinya sendiri, begitu juga harusnya aku (dulu). Mungkin dulu, frekuensinya sama, sama-sama mencari kebahagiaan. Mungkin dulu, dia mau membahagiakan dirinya sendiri tapi ge ernya aku malah ngerasa dia mau membahagiakan aku sampai akhirnya kesandung sendiri dan sakit.

Tapi gapapa. Masa lalu ada memang untuk belajar. Experience is the best  teacher kalo kata tulisan di buku sidu. 

I explore a lot of things. Menyadari banyak hal. Mencari hal-hal apa saja yang membahagiakan. Mencoba banyak hal. Melakukan banyak hal. Mencintai banyak hal. 

Dulu senang sekali liat orang main gitar, sampai akhirnya belajar gitar biar bisa membahagiakan diri sendiri. 

Suka sekali liat orang main keyboard. Akhirnya belajar juga.

Suka sekali baca tulisan-tulisan orang lain. Akhirnya menjadikan menulis menjadi healing untuk membahagiakan diri.

Suka sekali menonton badminton. Akhirnya latihan ala kadarnya untuk membahagiakan diri.

Suka sekali duta. Akhirnya jadi duta, untuk diri sendiri! Hahaha 

Memang aku kalo nulis suka ga nyambung. Gpp i still love my self! Moga kamu juga love myself ya. Eh love yourself deng! 😉

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10# Siblings

club 80's