Day 3# A memory
Mengikuti sebuah zoom meeting hari ini, tiba-tiba teringat sebuah memori beberapa tahun lalu ketika sedang mengunjungi sebuah desa di pulau Jawa. Saat itu aku berekesempatan untuk mengobrol dengan beberapa remaja di sana, sampai tiba-tiba salah seorang remaja menanyakan sesuatu...
A = Mbak, umurnya berapa?
Ar = Coba tebak berapa
A = 17 tahuuunnn?
Ar = Hahahaha bukaan, aku 24 tahun
A = Haaa? Udah umur 25. KOK BELUM NIKAH?!
Hahaha aku speechless sekali. Speechless karena yang tanya masih SMP. Ternyata ucapan itu muncul karena budaya di desa itu adalah anak perempuan yang lulus smp itu biasanya langsung menikah. Boro-boro mau lanjut kuliah, jumlah anak yang lanjut sekolah dari smp ke SMA aja rendah banget.
Menikah bagi beberapa orang adalah tujuan hidupnya
Beberapa lagi menjadikan harapan
Beberapa lagi bahkan tidak terpikir untuk menikah
----
Bagiku memutuskan untuk menikah adalah sebuah keputusan besar. Memutuskan untuk mengarungi ketidakpastian hidup dengan orang yang mungkin baru kita kenal beberapa tahun, beberapa bulan, atau bahkan beberapa hari ??
Akan banyak ketidakpastian yang harus dihadapi bersama. Pertanyaannya, siap atau tidak? Semoga, standar orang lain tidak kita jadikan patokan tentang tujuan pernikahan karena kapasitas diri kita dan diri orang lain juga beda kan?
Semoga pada akhirnya, menikah bukan sekedar ajang untuk adu gengsi, adu strata, adu keberhasilan, tapi menyempurnakan agama dan pelengkap kebahagiaan. Uhuk
Selamat mencari bagi yang sedang mencari. Salah seorang teman pernah berkata, tidak apa gagal saat sedang dalam berproses daripada gagal saat sudah berjalan. SEMANGAT!
Komentar
Posting Komentar